Friday, 23 December 2011

Si Kunang-kunang

Pas lagi iseng-iseng browsing internet hari ini gw nemuin sebuah foto yang membuat gw bernostalgia. Awalnya lagi nyari gambar-gambar tentang Jailolo, sampai akhirnya pencarian itu bermuara ke website-nya National Geographic. Kualitas foto NG emang udah ga terbantahkan deh.. Selalu berhasil membuat gw amazed sama hasil capture foto-fotonya.

Nah..salah satu foto yang gw temukan adalah gambar kunang-kunang yang sedang berdiam diri di atas sebuah daun. Hasil jepretan Radim Schreiber. Ngeliat kunang-kunang itu, gw berusaha mengingat kapan sih terakhir kali gw ngeliat kunang-kunang beterbangan? Dalam memori gw ternyata terakhir kali gw liat kunang-kunang adalah sekitar 10 tahun lalu. Ya..satu dekade. Itupun pastinya ngga ditemuin di Jakarta. Tapi di kampung bokap di Kaligending, Kebumen. Walaupun gw baru aja ke Kebumen pas Idul Fitri tahun ini, tapi gw udah ngga nemuin kunang-kunang seperti dulu.

Dulu, kunang-kunang gampang banget ditemui di depan rumah bokap di Kebumen. Hinggap di atas semak-semak. Berbekal plastik atau gelas air mineral, bersama dengan adek dan sepupu, kami mengendap-ngendap ke semak-semak untuk menangkap kunang-kunang. Kami tidak bermaksud menyakiti hewan itu, hanya ingin memuaskan keinginan barang sebentar agar kami bisa mengagumi gemerlap kunang-kunang lebih lama. Setelah itu kunang-kunang akan dilepas. Kunang-kunang memang selalu membuat gw kagum. Kelap-kelip cahaya yang ada di bagian ekor kunang-kunang membuat gw ngga bosen ngeliatnya. Gw selalu merasa ada sesuatu yang magis dari cahaya kunang-kunang itu.

Ada salah satu momen gw dengan kunang-kunang yang paling membekas di ingatan. Waktu pastinya lebih dari 10 tahun lalu, tapi gw lupa waktu tepatnya kapan. Lokasinya masih tetap sama, di Kebumen. Waktu itu hujan baru saja reda. Dalam perjalanan pulang setelah makan malam di kota, seperti biasa kami melewati pematang sawah yang terbelah oleh jalan utama. Di sanalah gw ngeliat kunang-kunang dalam jumlah besar hinggap di padi-padi. Cahaya dari ekor kunang-kunang berirama beraturan seakan-akan ada dirigen tidak terlihat yang membimbingnya.

Otomatis bokap pun langsung memberhentikan mobil dan mematikan lampu depan, memberikan kesempatan kepada bocah-bocahnya ini bersorak kegirangan mengagumi pesona kunang-kunang lebih jelas. Anehnya saat itu ngga ada keinginan sama sekali untuk menangkap kunang-kunang, seperti yang biasanya terjadi kalau melihat hewan itu lewat di depan mata. Mungkin saat itu saking kagumnya sama buaaannyyaaakknya kunang-kunang sampe ngga kepikiran untuk nyomot hewan itu.

Om Peter yang kebetulan waktu itu ikut ke Kebumen juga amazed dengan kumpulan kunang-kunang itu. Katanya dia pun belum pernah melihat kumpulan kunang-kunang sebanyak itu di Belanda. Ketika itu, ingin rasanya gw tinggal disitu, tidur ditemani kelap-kelip kunang-kunang, ingin dininabobokan oleh cahaya si kunang-kunang yang hilang timbul. Tapi apa boleh buat, setelah sekitar 10 menit berhenti disana, kami harus melanjutkan perjalanan pulang.

Walau mungkin momen itu hanya sebentar, tapi akan terus membekas di ingatan. Sekarang ini mungkin sudah agak susah untuk melihat keberadaan kunang-kunang, apalagi di kota besar seperti Jakarta. Karena itu, melihat foto Radim berjudul "Firefly Bioluminescence", setidaknya cukup mengobati kerinduan saya akan kunang-kunang. Thanks Radim... :)

Ini dia foto dan caption hasil karya Radim Schreiber dari www.ngm.nationalgeographic.com

"I was very lucky to find firefly sitting on a leave that was still enough for me to take photos. Perhaps the wings were damaged and he couldn’t fly freely to attract female fireflies. I have not used flash in this photograph because it would overshadow natural glow of the firefly. Human made lights are also reason for irregular light patterns of fireflies that may be one of the causes for disappearing firefly population"

Wednesday, 7 December 2011

My Thoughts About Torres-Meireles

Dalam sepakbola, setiap bursa transfer pemain dibuka seluruh klub bersiap-siap membidik pemain potensial yang dinilai akan mampu meningkatkan level permainan masing-masing klub. Setiap bursa transfer dibuka, gw juga selalu penasaran kira-kira pemain siapa yang akan keluar/masuk ke Liverpool. 
Nah..dari sekian bursa transfer yang terjadi, yang cukup mengagetkan (paling ngga buat gw) adalah kejadian pindahnya Fernando Torres dan Raul Meireles dari Liverpool ke Chelsea. Bahkan perpindahan Owen ke Madrid pun kalah deh...Kenapa begitu???
Well..Owen always become one of my favorite football players, but his transfer to Madrid didn't blow me away. Yes..I was sad and disappointed, but I accept it. Saat itu kelihatannya Owen emang udah keliatan ngga betah di Liverpool. Jadi ya sudahlah...
Dari pengamatan gw sebenernya Torres juga begitu. Setelah performa Liverpool sempat menurun Torres jadi keliatan ngga betah gitu deh..apalagi ditambah godaan transfer dari klub lain. Walau begitu toh pada akhirnya dia tetep di Liverpool. Bilang ngga akan pindah. Sampai akhirnya..jengjeng...tiba-tiba ada berita akhirnya dia pindah ke Chelsea. I was shocked. Kalau memang dari awal pengen pindah, kenapa ngga bilang dari dulu gitu...Ah, menyesakkan. Kecewa.
Transfer yang mendadak itu juga sebenernya yang terjadi sama Raul Meireles. Performanya yang apik di tahun pertama langsung mencuri perhatian gw. Apalagi kalau udah diduetkan sama Gerrard. Sepeninggal Gerrard karena cedera pun, Meireles bisa diandalkan, cocok jadi penggantinya Gerrard di tengah lapangan. Meireles gelandang tengah yang top deh pokoknya. Gw suka dengan pergerakannya di lapangan.
Sampai...tau-tau dia pindah gitu aja ke Chelsea menjelang menit-menit terakhir bursa transfer ditutup. Heks..Ga ada angin, ga ada ujan, tanpa ada berita apapun sebelumnya, tiba-tiba Meireles pindah. Padahal gw berharap dia akan pakai jersey The Reds untuk waktu yang lebih lama. Begitu juga keliatannya dengan Liverpudlian lain yang juga kecewa dengan kepindahan mendadak Meireles seperti terbaca komentar-komentar mereka di laman resmi Liverpool atau Facebook.
Well..players could come and go but I will still be a Liverpudlian. YNWA.

ps: Pic from zimbio.com

Friday, 2 December 2011

Liverpool News Update...(Lucas Got Injured, What's Next?)

Tiket Liverpool menuju semifinal Piala Carling harus dibayar mahal setelah Lucas Leiva mengalami cedera ligamen lutut dan harus absen sampai akhir musim 2011/2012. Gelandang yang bisa dibilang jadi suksesor Xabi Alonso ini sebenernya jadi salah satu pemain vital di lini tengah Liverpool. Ya..kalo gw siy sebetulnya ngga terlalu kagum-kagum amat sama gaya permainan Lucas (ngga kayak ke Alonso gitu..) Tapi dia udah jadi salah satu andalan Liverpool setelah Alonso hengkang ke Madrid (hikssss).

Eniwei, gw ngga tau nih seperti apa nantinya bakalan permainan Liverpool setelah Lucas absen. Soalnya dia selalu jadi starter sejak awal musim. Jaraaaang banget gw ngeliat dia baru maen di pertengahan babak. Nah sebagai langkah antisipasi Lucas absen, King Kenny manggil Jonjo Shelvey yang lagi dipinjemin ke Blackpool.

Soal Shelvey ini gw ngga terlalu ngikutin gimana gaya permainannya, abis pas baru dibeli jarang dimaenin siy...Tapi kayaknya mah gw ngeliatnya dia ngga terlalu 'megang' sama permainan Liverpool. Makanya ntu die ni yang buat gw khawatir sama permainan Liverpool berikutnya. Apalagi si Gerrard masih cedera...haduh..haduh.. Semoga aja Shelvey mampu jadi penjaga lini tengah yang maksimal sebelum penyerang lawan menembus punggawa pertahanan The Reds. Semoga...

You'll Never Walk Alone...

ps: Sebenernya pengen nulis soal si Torres-Meireles juga yang sekarang maen di Chelsea, tapi lanjut di postingan berikutnya aja deh... :p

Gnomeo and Juliet


Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Kids & Family
Di awal gw memutuskan untuk download film ini sebenernya gw ngga punya ekspektasi apa-apa. Dari judulnya aja udah ketauan kalo film ini tema besarnya ya kayak Romeo and Juliet-nya Shakespeare. Di awal film ini si gnome kecil juga udah ngasih tau penonton sebenernya: The story you about to see has been told before. A LOT. Cuma...gw penasaran aja ngeliat kayak apa Romeo and Juliet versi kartun. Hehehehe...

Pertama ngeliat film ini sebenernya gw ngira gnome-gnome yang jadi tokoh disini dibikin karakter yang serius dan akan jadi membosankan. I thought I would find gloomy gnome.. Tapi ternyata malah kebalikannya...

It's colourful and full of fun! Ceritanya ringan dan cocok buat ditonton sekeluarga bareng anak, keponakan, semuanya deh..Walo emang pasti endingnya udah ketauan tapi tetep enak aja ngikutin filmnya sampe akhir.

Pengisi suara di Gnomeo and Juliet (James McAvoy, Emily Blunt, Maggie Smith, sampe Patrick Stewart) ini juga pas banget. Nggak maksa deh kayak di film Hop.. Tokoh Nanette (Ashley Jensen) yang kadang lebay juga jadi salah satu tokoh yang membuat film ini menarik. Hehehe...