Monday 23 July 2012

Juliet


Rating:★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Anne Fortier
Ngebaca resensi orang-orang di website tentang buku Juliet ini ngebuat gw penasaran dan agak berharap buku ini setidaknya akan seperti buku Dan Brown yang sarat dengan konspirasi. Sayangnya setelah gw baca buku Juliet, gw ngga terlalu sependapat dengan review yang sebelumnya gw baca.

Buku ini alurnya terlalu lambat dan akhirnya menjadi membosankan. Beda dengan karya Dan Brown yang cukup membuat gw deg-degan di setiap lembar halamannya, Juliet tidak berhasil membawa sensasi itu. Yaaahhh gw ngga terlalu berharap sebenernya buku ini akan bergaya seperti detektif-detektifan, karena toh background ceritanya adalah Romeo and Juliet yang legendaris itu. Tapi paling ngga gw agak ngarep kalo jalan cerita di buku ini setidaknya bisa memuat sedikit ketegangan didalamnya.

But until the end, I didn't find what I want. Cerita ini berfokus pada runtutan sejarah keluarga yang melatari kisah Romeo and Juliet, pencarian harta keluarga, dan upaya untuk mengakhiri kutukan, tetapi menurut gw ceritanya malah seperti sengaja dilambat-lambatin dan jatohnya di akhir bab klimaksnya malah hilang dan kurang mengena.

Yang cukup menarik adalah fakta sejarah yang diungkap Anne Fortier di buku ini bahwa di Siena, Italia-lah pernah ada dua keluarga yang berseteru seperti layaknya Montague dan Capulet di cerita Shakespeare, yang kemudian mengilhami dibuatnya cerita Romeo and Juliet versi Shakespeare yang malah berlatar belakang kota Verona.

Ice Age: Continental Drift


Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Ngga tahan untuk ngga ngereview film ini..... Seinget gw Ice Age sepertinya adalah film kartun pertama yang rutin selalu gw tonton setiap tayang di bioskop sejak pertama kali dimulai. Kehebohan kelompok aneh tiga hewan zaman purba itu selalu berhasil membuat gw ngga bosen nonton filmnya berulang-ulang.

Ulahnya Sid the Sloth yang kocak selalu bikin suasana geeerrrr, geleng-geleng kepala sama kepolosan dan idenya yang terkadang malah berhasil memecahkan masalah. Manny the Mammoth dan Diego the Sabertooth TIger pun menjadi ngga 'garing' karena terlalu serius.

Eniwei, film Ice Age: Continental Drift, sama seperti film-film Ice Age sebelumnya, cukup berhasil bikin otak santai sejenak. Di film ini cukup banyak pemain baru yang muncul, seperti Granny, kelompok perompak yang dipimpin Kapten Gutt, Sabertooth betina Shira, sampe duyung perompak yang juga bodor (gw lupa namanya). Sekilas perompak di Ice Age ini mengingatkan gw pada film Pirates of The Caribbean. Jadi inget si Kapten Barbossa yang punya dua orang kru agak lemot.

Walau cerita Ice Age: Continental Drift sederhana banget, dimana Manny dkk berupaya untuk balik ke keluarganya yang terpisah karena ada pergeseran benua, overall, film ini pas banget buat yang pengen ngelemesin otaknya barang sebentar. Namanya juga kartun ya pasti pas bangetlah buat ngelupain kerjaan sebentaaarrrr aja...dan terbahak-bahak ngeliat kelakuan bodor kawanan Sid, Manny, Diego, Scrat, dan lain-lainnya. :D