Thursday 24 November 2011

Meningkatkan Daya Beli Emas

Investasi emas akhir-akhir ini lagi rame di masyarakat Indonesia. Pro-kontra soal ini sebenernya cukup rame juga, antara spekulasi atau memang murni investasi? Apalagi di industri perbankan syariah yang diperbolehkan untuk buka gadai emas dan ada satu bank syariah yang punya produk kepemilikan emas (beli emas dengan cara mengangsur).

Saya termasuk salah seorang yang ngga setuju emas jadi alat spekulasi semata. Ngeliat harga emas naek sedikit langsung dijual untuk dapet keuntungan. Soal spekulasi dan investasi itu memang kembali ke tujuan setiap individu.

Saya pribadi lebih prefer emas sebagai alat investasi. Emas itu kan dikenal sebagai alat lindung nilai dan poin itu yang menjadi kelebihan nilai emas. Bagi saya, emas itu diinvestasikan jika kita memang sudah punya tujuan pasti akan diapakan emas itu. Misalnya, untuk tabungan haji, pendidikan, wisata, atau buat simpanan kalau ada kebutuhan mendesak. Tapi..di sini saya ngga bakal membahas soal pro-kontra investasi/spekulasi emas.

Saya ingin share soal peningkatan daya beli emas. Mungkin banyak orang yang sudah mengenal dengan Kebun Emas-nya mas Rully Kusnandar lewat sejumlah seminar atau websitenya. Share saya berikut ini juga adalah yang saya dapet dari hasil liputan ke seminar dia beberapa bulan lalu.

Tapi..lagi-lagi yang perlu DICATAT saya tidak mendorong orang-orang untuk memborong atau menggadaikan emas banyak-banyak demi meningkatkan daya beli, lalu emasnya dibiarkan di Pegadaian atau bank syariah begitu saja tanpa ditebus sambil menunggu harga emas naik. Ketika ngga mampu menebus emas itu dilelang hanya untuk mengambil keuntungan. Lagipula, sekarang bank syariah juga sudah menetapkan batas transaksi gadai yang berulang-ulang untuk mencegah spekulasi.

Eniwei, soal Kebun Emas ini simpelnya begini. Seseorang punya uang Rp 11 juta. Uang 10 juta untuk membeli 25 gram emas. Saat digadai akan diperoleh uang sejumlah Rp 9 juta. Sisa uang yang dimiliki dan uang gadai yang didapat bisa digunakan untuk kembali membeli emas kedua seberat 25 gram. Selanjutnya emas kedua digadaikan kembali. Untuk membeli emas ketiga anda hanya perlu menambah sisa dana yang diperlukan karena sudah memperoleh pinjaman gadai dari emas kedua. Begitu seterusnya.

Cara yang disampaikan mas Rully ini memang menarik. Tapi lagi-lagi harap disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuannya, emas itu dipakai untuk apa? Jangan lupa juga ketika Anda memutuskan untuk gadai emas, ada biaya titipnya. Nah ada beberapa tips yang dikasih mas Rully yang saya kutip disini:
  • Saat menentukan berat emas yang akan dibeli, sesuaikan dengan kondisi finansial Anda
  • Sisihkan dana dua kali lipat dari jumlah biaya titip gadai jika memutuskan untuk gadai emas
  • Cari biaya titip yang paling rendah dan fleksibel
  • Biaya titip jangan sampai melebihi satu persen dari harga emas di pasaran
Emas bisa jadi alat lindung nilai yang benar-benar bermanfaat jika memang tujuan kita untuk investasi. Misalnya, bisa dipake buat haji. Pengamat investasi emas lainnya, Endy J Kurniawan, bilang pada 1997 biaya haji membutuhkan 310 gram emas, namun pada 2007 turun menjadi 145 gram emas. Pada 2010 biaya naik haji juga turun lagi dengan hanya 95 gram emas.