Saturday, 15 June 2024

Family Trip : Seoul (Itinerary and Budget)



Hello... Hai.. Hei...

Dah lama buanget saya ga posting blog inih ya sodara-sodara, heuheu.. Untung masih inget passwordnya, hahaha. Entah kenapa setelah punya bocil, energi untuk nulis seperti lenyap begitu saja. But, anyway here I am. Mulai menulis lagi, mencoba mengasah keterampilan menulis lagi. I hope it;s not getting worse or even boring.

So today I want to tell about my family trip to Seoul, South Korea. The second visit for me after in 2015 with my mother and father. But, with the whole family (husband, children, brother, sister, in-laws, nephew and nieces), it is the very first time. Sebenernya ngide untuk ke Seoul sudah direncanakan sejak 2023. Tapi, kami nunggu jadwal Cathay Pacific Travel Fair yang kerja sama dengan CIMB Niaga supaya dapet harga tiket yang sesuai budget dan transitnya ga terlalu lama. Why Cathay? Karena kami nasabah CIMB Niaga sehingga bisa dapet cashback saat travel fair, jadi bisa menghemat budget, hehehe.

Sebelumnya kami sudah mengecek harga tiket di online travel agent, tapi rata-rata kalau harga tiketnya murah pasti transitnya lebih dari 12 jam. Not suitable for family with little children. Kalau penerbangan langsung ke Seoul, harganya rata-rata diatas 4-5 juta sekali jalan. Jadi ga masuk budget, heuheu. Nah, saat Cathay Pacific Travel Fair digelar akhir Februari 2024 di Gandaria City (Gancit), kami akhirnya cuss kesana dan dapet tiket PP 5,7 juta setelah cashback. Sebenernya bisa dapet cashback lagi di hari berikutnya sehingga bisa dapat potongan harga lagi, tapi kami menyelesaikan transaksi di satu hari itu saja karena enggan bolak-balik ke Gancit. Lumayan jauh dari rumah soalnya. Kalau travel fair-nya di Kota Kasablanka mungkin akan kami jabanin bolak-balik.

Jadi, setelah urusan tiket selesai, saatnya mengurus visa dan mencari Airbnb. Untuk visa, kami memilih yang single visa dengan biaya Rp 856.000 per orang. Proses pengajuan visa sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Saya sudah pernah menulis soal pengajuan visa Korea di blog ini : Apply Visa Korea

Nah, kami berencana pergi dari 23-29 Juni 2024. Two days for trip to and from Seoul. Five days for exploring Seoul. Jauh lebih lama dari kunjungan saya sebelumnya yang cuma 3 hari, heuheu. Anyway, setelah berembuk dengan keluarga, akhirnya diputuskan untuk itinerary di Seoul sebagai berikut :

Day 1 (Friday, 24 June 2024)
11.00  Going to Itaewon
12.00  Jumah Prayer
14.00  Lunch
15.30  Going to Daiso Myeongdong
16.00  Daiso Myeongdong
18.00  Exploring Myeongdong Street Food

Day 2 (Saturday, 25 June 2024)
10.00  Gwangjang Market
11.30  Coex Mall
12.00  Lunch
13.30  Namdaemun Market
15.30  Seoullo 7017 Sky Garden

Day 3 (Sunday, 26 June 2024)
10.00  Hanboknam Rental
10.30  Gyeongbokgung Palace
13.00  Lunch
14.30  Namsan Tower

Day 4 (Monday, 27 June 2024)
10.00  Going to Lotte World
11.00  Lotte World
19.00  Going home

Day 5 (Tuesday, 28 June 2024)
10.00  Strolling around Hongdae
12.00  Lunch
13.30  Dongdaemun Design Plaza
14.30  Hybe Building
15.30  Han River

Apakah semua berjalan sesuai itinerary? Oh tentu saja tidak, hahaha. Karena di hari Minggu di Seoul itu hujan mulai siang sampai malam hari jadi agak merombak itinerary kami. Tempat tujuan juga ada yang berubah dan nggak jadi dikunjungi karena waktu yang terbatas. Maklum berangkat sama anak balita pasti persiapannya lebih lama dibanding kalau pergi sendiri atau dengan anak remaja. Jadi sesuaikan saja sama kondisi saat itu. Nggak usah terlalu maksa harus kesini dan kesana.The important thing is enjoying your trip.

So, how about the budget? Untuk Airbnb saya memutuskan mencari tempat yang semalemnya nggak lebih dari 5 juta. Setelah mencari beberapa properti akhirnya kami memutuskan untuk menginap di daerah Hongdae seharga 5 juta per malam (sudah termasuk pajak dan service fee). Pas sesuai budget. Kami memilih properti di Hongdae karena sejalur dengan Airport Railroad sehingga ngga perlu transit dari Bandara Incheon. Selain itu, propertinya juga dekat dengan stasiun MRT dan Hongdae Shopping Street. Fasilitasnya juga lengkap mulai dari kompor, rice cooker, kulkas, microwave, mesin cuci, dispenser air, setrika, hair dryer, handuk, dan amenities lainnya. Lokasinya juga di lantai 2 jadi walaupun naik tangga nggak akan terlalu capek lah ya.

Soalnya ada alternatif properti lainnya yang di bawah budget tapi dia di lantai 4 dan ngga ada lift, heuheu. Naek ke lantai 2 sambil bawa koper aja udah ngos-ngosan, apalagi ke lantai 4, wkwkwk. Ini juga sih yang harus diperhatiin saat nyari Airbnb di Seoul karena rata-rata dia ada di lantai atas dan nggak ada lift. Jadi harus pastiin baca deskripsi properti dengan baik dan chat pemilik rumah untuk memastikan properti itu sesuai yang kamu mau ya.

Oke, selanjutnya budget untuk makan. Kami memutuskan untuk ngeluarin budget makan sekali saja, yaitu saat makan siang. Untuk sarapan dan makan malam , kami masak di rumah. Kami membawa beras dan lauk pauk siap saji dari Indonesia, jadi saat di sana tinggal manasin makanan saja dan bisa langsung makan. Di Seoul juga kami hanya membeli telur untuk direbus dan sayuran untuk pecel jadi nggak ngeluarin budget tambahan lagi untuk sarapan dan makan malam. Untuk budget makan siang, saya anggarkan 15.000 won per orang untuk dewasa dan 12.000 won per orang untuk anak.

Sementara, untuk budget tiket wisata kami memutuskan anggaran dialokasikan hanya ke Lotte World, Hanbok Rental dan Namsan Tower. Untuk Hanbok Rental dan Namsan Tower, saya memesan di Klook, sementara Lotte World dipesan di Tiket.com. Saat pesan tiket wisata, saya membandingkan antara dua aplikasi itu saja karena mereka memang menawarkan harga yang best deal dibanding yang lain.

Lalu, untuk transportasi sehari-hari kami memutuskan untuk naik MRT. Budget transportasi ini bisa disesuaikan dengan tujuan kamu. Saya cek rute dan ongkos MRT Seoul di website metroguides.info. Website itu bisa dijadikan panduan kamu saat naik MRT karena memuat semua line MRT di Seoul dan memberikan informasi harus transit di stasiun mana (jika kamu harus transit). Jadi udah nggak bermodalkan brosur peta MRT lagi seperti waktu pertama kali saya ke Seoul. Ini sangat memudahkan dan bikin nyaman karena nggak harus bolak-balik buka peta. Paling yang bikin tricky saat naik MRT di Seoul adalah ketika harus transit dan mencari line MRT tujuan selanjutnya, karena ada stasiun MRT Seoul yang bertingkat jadi harus bener-bener dicari nomor line MRT dan arah tujuan selanjutnya. Kalau sampai salah akan jadi agak ribet karena harus naek tangga dan pindah ke jalur lainnya.

Nah, untuk transportasi MRT selama 5 hari, saya anggarkan 24.000 won untuk dewasa. Sementara, harga tiket untuk remaja dan anak usia 6-11 tahun lebih murah, jadi pastikan daftarkan tiket remaja dan anak saat kamu membeli T-Money di minimarket dengan memberikan paspor ke petugasnya. Untuk tiket remaja saya hanya menganggarkan 15.000 won dan anak-anak 10.000 won.

Untuk transportasi selain MRT, saya juga menganggarkan ongkos taksi untuk menuju Bandara Incheon saat mau pulang ke Indonesia, supaya nggak ribet mengangkat koper karena pasti bawaannya bertambah banyak, hehehe. Untuk taksi jumbo ini saya sudah tanya-tanya sebelumnya ke pemilik rumah Airbnb dan ternyata dia bisa membantu untuk reservasi taksi. Di awal dia bilang bisa memesankan dua taksi dengan total 220.000 won. But, in the end, it's only one jumbo taxi (15-seater) and the cost is 190.000 won. Lumayan menghemat, hahaha.

And that's it. Itinerary dan budget sudah siap. And we are ready to go! Bismillah...